Sistem jaminan halal tidak hanya sekadar melibatkan proses sertifikasi, melainkan juga memerlukan pemahaman mendalam terhadap 11 kriteria utama yang menjadi landasan dalam membangun kehalalan yang berkualitas tinggi.
Inilah inti dari segala aspek yang berkaitan dengan kehalalan produk atau layanan.
1. Bahan Baku yang Halal
Semua komponen harus berasal dari sumber yang telah terjamin kehalalannya, sehingga produk akhir dapat dianggap halal.
2. Proses Produksi yang Terjamin
Setiap tahapan produksi harus dipastikan tidak melibatkan substansi yang dilarang dalam Islam dan harus sesuai dengan prinsip-prinsip kebersihan dan kehalalan.
3. Pemisahan yang Jelas antara Produk Halal dan Non-halal
Ini melibatkan penggunaan peralatan dan fasilitas produksi yang terpisah, untuk menghindari kontaminasi yang dapat meragukan kehalalan produk.
4. Tidak Mengandung Bahan Haram
Ini mencakup penghindaran bahan seperti alkohol, daging babi, dan turunannya.
5. Pelabelan yang Jelas dan Akurat
Kriteria ini menuntut keterbukaan dalam informasi kepada konsumen dan transparansi dalam menyampaikan status kehalalan.
6. Sistem Manajemen Terpadu
Sistem jaminan halal harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam sistem manajemen perusahaan.
Ini mencakup proses manajemen yang mencakup seluruh rantai pasokan produk, dari awal hingga akhir.
7. Pengawasan dan Pemantauan yang Kontinyu
Pemantauan terus-menerus terhadap proses produksi dan perubahan dalam bahan baku adalah suatu keharusan.
Dengan demikian, setiap perubahan dapat segera ditanggapi dan diakomodasi tanpa mengorbankan kualitas kehalalan.
8. Pelatihan dan Kesadaran Karyawan
Karyawan yang terlibat dalam proses produksi harus dilatih untuk memahami pentingnya kehalalan dan proses jaminan halal.
Kesadaran ini menjadi kunci untuk mencegah kelalaian yang dapat merugikan kualitas kehalalan.
9. Komunikasi yang Efektif dengan Lembaga Sertifikasi
Kriteria ini menekankan pentingnya komunikasi yang lancar antara perusahaan dan lembaga sertifikasi halal.
Informasi yang akurat dan tepat waktu diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh proses sesuai dengan standar yang ditetapkan.
10. Keterlibatan Masyarakat dan Konsumen
Dengan mendengar masukan dari para pemangku kepentingan, perusahaan dapat terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehalalan.
11. Pembaruan Sistem Sesuai dengan Standar Terbaru
Terakhir, agar sistem jaminan halal tetap relevan, perusahaan harus selalu siap untuk memperbarui prosedur dan praktik mereka sesuai dengan perkembangan standar halal yang terbaru.
Dengan memahami dan menerapkan 11 kriteria utama ini, sebuah perusahaan dapat membangun sistem jaminan halal yang bukan hanya memenuhi standar, tetapi juga menjaga kualitas tinggi dalam setiap langkahnya.
Ini adalah langkah yang tidak hanya menjamin kepatuhan terhadap nilai-nilai kehalalan, tetapi juga memberikan keyakinan kepada konsumen.